
Balikpapan, Kutimhebat.Com — Pemerintah Kota Balikpapan mendorong percepatan transformasi pendidikan melalui digitalisasi, pemanfaatan teknologi Google for Education, serta kolaborasi lintas sektor. Komitmen ini ditunjukkan dalam momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, yang dipusatkan di halaman Kantor Wali Kota Balikpapan
Dalam sambutannya, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menekankan pentingnya pembelajaran adaptif di tengah perubahan zaman. Seusai upacara, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan menggelar pameran pendidikan yang menampilkan berbagai inovasi dan program unggulan.
“Transformasi pendidikan bukan sekadar penggunaan teknologi, tetapi juga penguatan ekosistem pembelajaran yang kolaboratif dan berintegritas,” ungkap Rahmad, 2 Mei 2025
Kepala Disdikbud Balikpapan Irfan Taufik menyampaikan bahwa saat ini Balikpapan menjadi salah satu kota yang aktif menjalin kemitraan strategis dengan sektor teknologi dan komunikasi. Salah satu inisiatif unggulan adalah kerja sama dengan Google for Education.
“Lebih dari 200 guru telah mengantongi sertifikasi Google Educator Level 1, 80 guru di Level 2, dan 9 guru kini menjadi Google Certified Trainer. Ini merupakan langkah konkret membangun kompetensi digital para pendidik,” ungkap Irfan.
Di samping itu, Disdikbud juga menggandeng PT Telkom Indonesia melalui platform Pijar. Program ini menyediakan akses konten pembelajaran digital dari jenjang PAUD hingga SMP, dan menjadi bagian dari upaya memperluas kualitas pendidikan secara merata.
“Platform ini membantu menciptakan ekosistem digital yang inklusif, menjangkau peserta didik dan guru secara lebih luas,” tambahnya.
Integrasi Pendidikan Karakter dan Literasi Keuangan
Pendidikan karakter turut diperkuat melalui kolaborasi dengan Bank Indonesia Balikpapan dalam program Gerakan Cinta Rupiah. Program ini terintegrasi dalam kurikulum untuk menanamkan literasi keuangan serta nasionalisme sejak usia dini.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya mengenal mata uang negara, tetapi juga mencintainya sebagai simbol kedaulatan dan identitas bangsa,” kata Irfan.
MoU Lintas Instansi Perkuat Ekosistem Sekolah
Sebagai bagian dari penguatan lintas sektor, Disdikbud menandatangani nota kesepahaman dengan tiga instansi, yakni BPBD, Dinas Kesehatan, dan Inspektorat Kota Balikpapan. Kolaborasi tersebut meliputi pengembangan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), pelaksanaan Sekolah Sehat, serta penguatan sistem penilaian integritas melalui Survei Penilaian Integritas
“Kami ingin memastikan sekolah di Balikpapan menjadi ruang belajar yang tangguh, sehat, dan berintegritas. Tahun lalu, skor SPI kita tertinggi se-Kalimantan Timur. Ini harus terus dijaga,” tegasnya.
Upaya ini menunjukkan bahwa pendidikan di Balikpapan tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga menyiapkan generasi yang cakap secara digital, peduli lingkungan, serta berintegritas tinggi
(Wh)