Menteri ESDM Bantah Krisis Gas Nasional, Proyeksikan Lifting Meningkat di 2026

Jakarta, Kutimhebat.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pasokan gas bumi nasional masih dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan domestik. Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan atas proyeksi defisit gas yang sebelumnya diungkap oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN), 2 Mei 2025

“Lifting gas kita akan mulai naik pada 2026 hingga 2027. Tahun ini saja, 2025, kita tidak pernah impor gas,” ujar Bahlil di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (2/5/2025), usai kunjungan kerja ke Kalimantan.

Bahlil menjelaskan bahwa peningkatan produksi gas nasional ke depan akan didorong oleh pengembangan beberapa proyek sumur gas baru, termasuk proyek Geng North yang dikelola oleh perusahaan migas ENI. Selain itu, kontribusi juga datang dari perusahaan migas lain seperti Mubadala.

“Tambahan produksinya nanti dari ENI, dari Mubadala, dan sumur-sumur baru lainnya,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa proyeksi pasokan gas secara nasional menjadi tanggung jawab dan kewenangan SKK Migas bersama Kementerian ESDM. Sementara PGN, lanjutnya, hanya menerima hasil dari distribusi gas yang telah diproduksi.

“Yang memproyeksikan potensi gas nasional itu SKK Migas dan ESDM. PGN itu menerima hasilnya, bukan pemegang proyeksi produksi,” tegas Bahlil.

Sebelumnya, PGN merilis profil Gas Balance 2025–2035 yang menunjukkan tren penurunan pasokan gas dan potensi defisit yang signifikan, khususnya di wilayah Sumatera dan Jawa bagian timur. PGN memprediksi defisit gas nasional akan terus membesar, bahkan bisa mencapai minus 513 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) di tahun 2035

Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, menyatakan bahwa defisit tersebut disebabkan oleh penurunan produksi gas alamiah dari lapangan-lapangan yang ada, sementara cadangan baru belum cukup untuk menutup kekurangan.

“Defisit ini terjadi akibat penurunan alami dari lapangan gas eksisting yang belum terimbangi oleh cadangan dan produksi baru,” kata Arief saat rapat dengan DPR beberapa waktu lalu.

Pemerintah menyatakan akan terus berupaya mendorong eksplorasi dan pengembangan sumber daya migas untuk menjaga ketahanan energi nasional, sembari memastikan distribusi gas tetap memprioritaskan kebutuhan dalam negeri

Reporter || Ms

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *