Tanjung Redeb, Kutimhebat.com – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terus mengambil langkah cepat dan aktif dalam menangani kerusakan jalan di wilayahnya. Kepala DPUPR Berau, Fendra Firnawan, menegaskan bahwa pihaknya intens melakukan koordinasi lintas instansi, baik di tingkat provinsi maupun pusat.
“Seperti kejadian putusnya ruas jalan beberapa waktu lalu langsung ditindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama Kepala UPTD PUPR Provinsi,” ujar Fendra, Senin (13/5/2025).
Ia menjelaskan, sejumlah kerusakan terjadi di ruas jalan yang merupakan kewenangan Provinsi Kalimantan Timur. Sementara, kerusakan lain seperti penurunan struktur jalan atau “jeblok” menjadi tanggung jawab Balai Besar dari Pemerintah Pusat.
“Kami juga intensif melakukan koordinasi agar cepat tertangani jalan yang rusak tersebut. Jadi setiap kejadian, kita tetap koordinasi dengan UPTD,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, DPUPR Berau juga telah menyiapkan sejumlah ruas jalan alternatif, termasuk di Kampung Buyung-Buyung, untuk mengatasi gangguan pada akses utama.
“Tapi saya berharap penanganan sementara yang dilakukan oleh pemerintah provinsi dapat bertahan dalam kondisi cuaca ekstrem,” imbuh Fendra.
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus pada peningkatan akses jalan antar kampung di beberapa kecamatan. Meski tidak merinci total anggaran, ia menyebut ada alokasi sekitar Rp20 miliar untuk kegiatan tersebut.
“Detailnya mungkin Pak Junaidi yang lebih tahu,” ucapnya.
Fendra menegaskan bahwa pembangunan jalan dan drainase masih menjadi prioritas utama DPUPR Berau, yang didorong melalui skema anggaran provinsi maupun pusat. Namun demikian, aspirasi masyarakat tetap menjadi dasar dalam menetapkan skala prioritas pembangunan.
“Tetap, usulan dari masyarakat juga menjadi pertimbangan utama dalam menetapkan prioritas pembangunan,” tuturnya.
(sw)
